Dikisahkan, dahulu ketika zaman Rosulullah ﷺ ada seorang pemuda yang hendak berangkat ke
masjid untuk melaksanakan sholat subuh berjama’ah, ketika sampai dipertengahan
jalan tiba-tiba ia terjatuh dan akhirnya baju yang ia gunakan kotor sehingga ia
kembali lagi kerumahnya untuk mengganti pakaiannya kemudian ia berangkat lagi
kemasjid. Ketika ditengan perjalanan tiba-tiba ia terjatuh lagi tepat dimana ia
jatuh tadi, sehingga baju yang ia yang baru ia ganti kotor lagi, dan untuk yang
kedua kalinya ia kembali pulang kerumah untuk mengganti pakaiannya yang kotor,
kemudiaan ia berangkat kemasjid lagi, dan untuk yang ketiga kalinya ia
berangkat ke masjid tepat di mana ia jatuh tadi, ada seseorang laki-laki tua
yang meneranginya sampai ke masjid dan kali itu ia tidak terjatuh sama sekali. Sesampainya
ia dan laki-laki tua itu di masjid, ia pun mengajak laki-laki tua itu untuk
ikut sholat bersamanya di masjid, akan tetapi laki-laki tua itu menolak, dan ia
pun terus mengajak laki-laki tua itu untuk mau ikut bersamanya malaksanakan
sholat subuh berjama’ah akan tetapi laki-laki tua itu benar benar menolaknyanya
dan ia berkata, “ aku tidak sholat”. Maka si pemuda itu heran dan
bertanya-tanya, mengapa ia menolak ajakan ku untuk melaksanakan sholat, dan
akhirnya si pemuda terus bertanya kepada laki-laki tua itu. Dan akhirnya
laki-laki tua itu menjawab pertanyaan si pemuda itu, “aku tidak sholat karena
aku adalah syaiton, aku lah yang menjatuhkan katika angkau hendak berangkat ke
masjid untuk melaksanakan sholat subuh berjama’ah, dan tahukah kamu wahai
pemuda, sesungguhnya ketika jatuhmu yang pertama, maka sesungguhnya Allah ﷻ telah menghapus seluruh dosa-dosa mu, dan
ketika jatuhmu yang kedua, maka Allah ﷻ telah menghapus dosa-dosa seluruh keluargamu,
dan engkau tahu mengapa aku menerangi mu dan tidak membuatmu terjatuh untuk
yang ketiga kalinya?,,, karena aku tidak mau Allah ﷻ mengampuni dosa-dosa seluruh umat islam.
Selasa, 31 Januari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
moga bermanfaat,,
BalasHapus